Tuesday 18 October 2016

Cajon

Sejarah Cajon


 Cajon dalam pengucapan bahasa spanyol yaitu (ka-hone), kotak berlubang atau peti yang merupakan alat musik perkusi memiliki bentuk kotak berisi enam dimainkan secara menepuk sisi – sisinya dengan jari, tangan, atau berbagai alat lain seperti stik (drum). Cajon terbuat dari kayu yang berlapis, memiliki ketebalan dari 1,3 cm sampai 1,9 cm pada lima sisinya dan pada bagian utama yaitu suatu bidang yang akan ditepuk atau dipukul merupakan fungsi dari papan yang ke enam lebih tipis. Di kalangan budak Afrika diperu pada akhir abad ke – 18, perkembangan alat musik ini mulai luas. 

 Asal – usul cajon, yaki sejak abad ke – 18 Afro Peru musik instrumen banyak digunakan. Sumber cajon drum yang dianggap berasal dari, Budak Barat Tengah dan Afrika asal dari Amerika, Khususnya Peru, meski di Amereikalah sering diaakanya pertujukan instrumen musik ini. Cajon dikaitkan dengan lagu drum Afro – Kuba atau gaya tarisan yang disebut dngan tari rumba itu pada abad ke – 20 di Kuba, sedangkandi Peru itu sendiri dikaitkan pada genre Afro – Peru.

Sejarah Alat Musik Cajon (Drum Akustik)

 Pada abad ke – 19 entah awal atau sebelumnya, cajon ini mulai dikembangkan di peru Pesisir. Ditahun 1850, instrumen ini menduduki tingkat popularitas, dan cajon mulai mencoba sesuatu yang baru dengan tampilan instrumen yang membengkokan beberapa papan di cajon untuk membuat perubahan pola instrumen dari getaran suara, itu terjadi pada akhir abad ke – 19.
Sejarah Alat Musik Cajon
 Sejarah alat musik cajon selanjutnya. Mengingat bahwa cajon berasal dari musisi muda di Spanyol kolonial Amerika, ada teori asal  yang terbagi menjadi dua yang merupakan pelengkap untuk instrumen. Beberapa pendapat berkemungkinan bahwa alat musik drum merupakan keturunan dari beberapa alat musik petak dari Afrika tengah dan barat, terutama Antillen dan angola. Kemudian budak Peru menyesuaikan instrumen dengan peti pengiriman dari Spanyol yang mereka miliki.
 Di bagian wilayah Afrika, sebagian teori lain berpendapat bahwa budak kotak hanya digunakan sebagai alat musik untuk menyerang kolonial larangan Spanyol kontemporer pada musik. Dengan begitu, cajon dengan mudah bisa menyamar sebagai bangku atau kursi, dan bisa menghindari identifikasi bahwa itu adalah instrumen musik.
 Komposer Peru dan Cajon master Caitro Soto pada tahun 1970-an, memberikan Cajon sebagai hadiah untuk gitaris Spanyol Paco de Lucía dalam salah satu acara kunjungan ke Peru. De Lucía pun begitu menyukai suara instrumen ini, bahkan sebelum meninggalkan negara itu dia membeli sebuah Cajon kedua. Lalu ia memperkenalkan alat musik  Cajon itu untuk flamenco musik.

Belajar Not Balok

Cara Cepat Belajar Not Balok


Bila kita belajar musik, tentunya pasti, kita juga akan belajar mengenal not balok. Tapi tahukah kamu apa yang dimaksud dengan notasi ?Notasi atau biasa disingkat “not” adalah simbol dalam musik untuk suara dengan pitch tertentu.Ada dua macam not, yaitu not balok dan not angka. Not angka , sesuai namanya, yaitu notasi yang  dilambangkan dengan angka-angka. Sedangkan not balok adalah notasi yang dilambangkan dengan bulatan-bulatan, baik bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis paranada. Garis paranada adalah berupa 5 garis sejajar dan spasi-spasi yang berguna untuk meletakkan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan  ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan. Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan  instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi dibawah ini.

Berikut gambar sekumpulan 5 garis dan 4 spasi :


Hasil gambar untuk gambar 5garis 4spasi


Nama not dan baris birama
Di dalam musik modern ada sejumlah not – not yang sudah kita kenal dengan baik yaitu : C,  D, E , F, G, A, B, C , 8 not di dalam susunan tadi ( dari “C” ke “C“) disebut 1 oktaf (Octave). Warna suara (tinggi & rendah) pada penulisannya dapat dikategorikan dari suara Bass (nada rendah) sampai ke nada Soprano (nada tinggi), nah didalam penulisan diagram notasinya pada garis birama dibedakan menjadi 2 yakni Bass dan Treble (gambar).

Hasil gambar untuk gambar bass and treble











Notasi balok adalah notasi yang berbentuk bulat telur yang terdapat tangkai dan bendera not yang mempunyai nilai tertentu dan diletakan pada balok nada.

Hasil gambar untuk gambar not bendera 2 quaver









Gambar not balok
Untuk not – not yang memiliki bendera maka dapat digabungkan misalnya gabungan antara 2 buah quaver, maka akan menjadi:


Hasil gambar untuk gambar 2 quaver










Gambar not Balok
Membaca notasi balok
Notasi balok terdiri dari bermacam – macam irama, setiap bentuk notasi memiliki durasi atau panjang pendeknya bunyi,  dan tanda diam seperti terlihat pada diagram dibawah ini, yaitu bentuk, nama, nilai, dan harga ketukan :
Hasil gambar untuk gambar bentuk, nama, nilai, dan harga ketukan
Gambar nilai – nilai not
Membaca notasi not balok adalah keahlian (sight reading skill) yang harus diasah terus menerus setiap saat oleh murid. Bagaimana tidak, begitu kita belajar lagu baru, kemampuan membaca not balok akan mempercepat penguasaan lagu tersebut.  Dari statistik yang ada,  rata – rata murid menemui kesulitan dalam membaca not balok yang disebabkan karena mereka kurang mengetahui cara – cara yang benar, atau guru mereka tidak tahu/kurang mengimplementasikannya pada tiap sesi pengajarannya.
Berikut dibawah ini adalah tips untuk mengembangkan kemampuan dalam membaca not balok (sight reading) dengan baik:
  1. Observasi kunci (clef), tangga nada (key signature) & tanda birama (time signature).
  2. Lihat keseleruhan dari lagu untuk menemukan hal-hal yang tidak terduga, seperti: perubahan kunci, interval satu oktaf, accidental (#/þ)
  3. Hitung pulse dan ritmiknya! Rasakan pulse pada tubuh kita dengan tap, clap, pat, dan snaps! Pilihlah tempo yang tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat! Rhythm adalah faktor yang sangat penting pada kemampuan sight reading. Karena tanpa rhythm, lagu tidak akan terbentuk dengan baik meski not benar.
  4. Nyanyikan nada dengan “la”, “ma”, “na” atau alphabet nada “C”, “D”, “E” dari setiap melodi di tangan kanan dan tangan kiri secara terpisah.
  5. Visualisasikan jari jari sedang bermain diatas tuts piano tanpa membunyikannya, letakkan jari-jari anda diatas pangkuan anda.
  6. Mainkan lagu sambil tetap menghitung dan merasakan pulse sambil mata tetap melihat ke arah partitur!
  7. Nilailah permainan anda sendiri, apakah akurat atau tidak? Bila belum, mainkan sekali lagi dalam tempo yang lebih lambat.
Pengertian dari istilah – istilah Suara, Nada, Ritme, Notasi, Melodi, dan Harmoni
Suara Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Nada Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
Ritme Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya. Bisa juga sebagai, symbol atau untuk menjelaskan tinggi dan rendahnya suara atau nada yang berbentuk sebuah gambar.
Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut). Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada – nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang biasa disebut dengan “garis paranada“, dalam istilah musik biasa disebut staff, seperti gambar ini :
1
Angka-angka di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka-angka itu hanya menunjukkan kalau penghitungan garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di dalam staff ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.

Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef di kurikulum sekolah biasa disebut dengan “tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.
Kunci G/Treble dan letak nada urutan selengkapnya:
2
Kunci F/Bass dan letak nada urutan selengkapnya:
3
Kunci C/Tenor dan letak nada urutan selengkapnya:
4
Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, biasa disebut grand staff.
Gambarnya :
5
Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di luar staff. Untuk penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff, tergantung komposisi lagunya
Kamu juga bisa tau kan kalo nada C di garis bantu pertama (bawah) pada kunci G, dengan nada C di garis bantu pertama (atas) pada kunci F itu nadanya sama.
Di partitur organ kadang-kadang ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering terjadi adalah dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan kiri.
Nah, saya mau kasih sedikit tips nih, buat teman-teman yang pengen menghapal urutan nada-nada baik itu di clef G atau F, liat gambar di bawah ini :
TMD 1
Cara di atas juga biasa digunakan guru sekolah music buat murid-muridnya, kalo saya sih taunya gara-gara nonton film August Rush, udah pernah nonton belum? Nonton gih haha
KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGAN
Kalau mau memudahkan belajar not balok, sebaiknya pahami dulu tuts keyboard/piano/organ, gak perlu belajar main, cukup dipahami aja. Karena jarak nada terlihat lebih jelas pada instrument yang berbentuk Piano/Keyboard. Jika diantara 2 buah nada ditengahnya terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak 1. Jika ditengahnya tidak terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak setengah.
Gambar tuts piano:
7
Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya mutlak, seperti ini :
8
Posisi nada-nada di atas gak akan berubah, yang C tetap C, begitu juga yang lainnya. Salah kaprah yang sering terjadi, terutama sering dilakukan guru-guru musik di SD dan SMP adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do, re, mi, dst. Jadi buat teman-teman yang di keyboard/pianika/piano/organnya ditulisin doremi, segeralah dihapus, kalau masih perlu guide, ganti dengan C D E dst. Hehe
DURASI NOT
Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh ada not setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), , dst sampai 1/64.
Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :
Not penuh       : 9
Not 1/2            : 10
Not 1/4            : 11
Not 1/8            : 12
Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4.
Jadi kalau benderanya satu, berarti not 1/8 =>13
kalau benderanya dua, berarti not 1/16 =>14
dst.
Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan penulisannya. Misal ada 2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis =>15
TANDA DIAM
Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah, seperempat dst.
Tanda diam penuh : 17
Tanda diam setengah (1/2) : 18
(N.B : Menulis tanda diam penuh atau setengah, di spasi ke tiga)
Tanda diam seperempat (1/4) : 19
Tanda diam seperdelapan (1/8) : 20
Tanda diam seperenambelas (1/16) : 21
Liat diagram di bawah :
Not penuh       : 22
Not 1/2            : 23
Not 1/4            : 24
Not 1/8            : 25
Notasi dan tanda diam juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya not 1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik =>26 menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n + 1/2n. hehehehe…
berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.
Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama yang digunakan.
Nah, untuk mengetahui birama apa yang digunakan dalam sebuah lagu bisa kita lihat di awal musik. Berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. Pengertian tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya nilai ketukan dalam satu birama. Lihat gambar :
27
Tanda birama digunakan untuk mengidentifikasi baik jumlah ketukan dan nilai masing-masing ketukan. Terdiri dari dua angka, angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo.
Birama 4/4
Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti ada empat not seperempat dalam setiap ketukan.
28
Birama 3/4
Tanda birama 3/4 berarti ada tiga not seperempat dalam setiap ketukan. Tanda waktu 3/4kadang-kadang disebut waktu waltz. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, Anda benar-benar ingin menggunakan tanda birama 3/4.
29
Birama 2/2
Tanda birama 2/2 berarti terdapat 2 not 1/2 yang dijadikan patokan tempo
30
Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo, Ini juga merupakan tanda waktu yang sangat sering digunakan.
31

Sejarah Jazz

Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi. Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia. Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik gospel, cakewalks, ragtime dan blues
Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
-Buddy Bolden-
Pada periode 1890-1910, Ragtime berkembang sangat pesat. Ragtime adalah genre musik asli Amerika yang mengalami puncak kepopuleran antara tahun 1897-1918.Genre ini bahkan bisa dikatakan adalah musik asli Amerika sebelum munculnya musik jazz.Ragtime pada awalnya dimainkan di berbagai bar dan klub malam.
King Oliver-
Periode ini berkembang pada waktu yang hampir sama seperti Ragtime, pada 1890-1910. New Orleans dan musiknya, diakui memiliki pengaruh besar atas terciptanya musik jazz. Sebagian besar musisi jazz awal, memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub malam di kawasan lokalisasi sekitar Basin Street.
-Louis Armstrong-
Berkembang pada 1920-1930, Swing adalah satu aliran jazz yang berkembang pada awal 1930-an dan kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Munculnya swing bisa ditarik kembali ke era 1920-an dan awal 1930-an. Saat itu, jazz dengan format melodi romantis dengan alat musik gesek mulai dimainkan.
-Django Reinhardt-
(1920-1930) Di luar Amerika Serikat, gaya jazz Eropa mulai berkembang di Prancis dengan kemunculan Quintette du Hot Club de France pada 1934. Legenda gitar Belgia, Django Reinhardt, mempopulerkan gypsi jazz, sebuah campuran antara swing Amerika dan musik dansa Prancis.
-Bob Crosby-
(1940-1950) Dixieland yang juga dikenal sebagai Hot Jazz atau New Orleans Jazz dikembangkan di New Orleans pada awal abad ke-20. Kemudian jenis musik ini disebarkan ke Chicago dan New York, oleh sejumlah band New Orleans sejak 1910.
-Charlie Parker dan Bud Powell-
(1940-1950) Kata bebop sering diartikan sebagai sesuatu yang sulit diucapkan dan kemungkinan pertama kali digunakan pada tahun 1928. Salah satu teori mengatakan kata bebop berasal dari teriakan Arriba! Arriba! yang digunakan pada musisi Amerika.
-Miles Davis-
(1940-1950) Selama masa Perang Dunia II, terjadi gelombang kedatangan musisi jazz California, yang sebagian besar berkulit putih ke New York. Di New York, para musisi ini berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar berkulit hitam.
-Art Blakey-
(1940-1950) Hard Bop adalah perkembangan selanjutnya dari bebop yang menggabungkan pengaruh rhythm and blues, musik gospel dan blues, terutama dalam permainan saksofon danpiano.Hard bop mulai berkembang pada pertengahan 1950-an.
-Ornette Coleman-
Free Jazz adalah aliran jazz yang mulai berkembang pada era 1950-an, dan 1960-an. Kemunculan aliran ini kemungkinan disebabkan adanya kekecewaan akibat pembatasan aliran jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz yang berkembang pada 1940.

bass

Sejarah Bass Elektrik

Di tahun 1920an, lloyd Loar, yang berkerja untuk gibson, mendesign double bass elektrik pertama. Bass ini menggunakan pickup electro-static, tapi amply untuk frekuensi bass belum dikembangkan. Jadi pada saat itu blum ada cara untuk mendengarkan instrument double bass tersebut.
Diawal tahun 1930an, paul tutmarc menjadi yang orang pertama yang memperbaiki ukuran double bass menjadi lebih praktis. Ukuran yang pertama dibuat hanya sebesar cello, dan mengunakan pickup rudimentary, namun hasilnya memiliki berat yang berlebihan, dan akhirnya diperbaiki bentuknya lebih menyerupai gitar.
Bass baru yang diciptakan ini memiliki panjang 42″, solid body, menggunakan kayu walnut hitam dan senar piano yang tetap dilengkapi dengan pickup.
Dan pertengahan tahun 30an, beberapa pengembang instrument musik – Lyon & Healy, Gibson and Rickenbacker, – memulai memasarkan eksperimental elektrik bass yang sama dengan prototype basss Tutmarc, yang lebih sedikit besar dibandingkan dengan double bass yang standard. Bagaimanaupun, bas itu tetap tinggi, tidak ,memiliki fret, dan di mainkan secara vertikal atau berdiri.
Sekitar tahun 1940, Paul Tutmarc jr memulai memproduksi gitar dan bass, termasuk bass Serenader. Produksi ini di distribusikan oleh L.D. Heater Music Co., di portland, Oregon, dan menjadi distributor terbesar untuk elektrik bass. Sang Genius itu menamainya dengan bass gitar – insturumen yang memilik fret dan di mainkan secara horizontal. Fitur utama dari produk tersebut adalah :
* Pickup – di design karena double bass sering tertutup dengen brass section dari sebuah band jazz.
* ukurannya – pemain double bass harus bisa berpergian sendiri, karena ukurannya yang besar, sering sekali ketinggalan di setiap perjalannya. Dengan design yang baru, pemain bass bisa berpergian dan beristirahat dengan bandnya.
Ada sedikit perubahan progres sampai Leo Fender menciptakan precision bass di tahun 1951. Penamaan Precision Bass dikarenakan fret yang ada di bass mengikuti note yang di mainkan secara presisi. Elektrik bass yang di produksi Leo fender ini, banyak yang memproduksi bentuk ini. Pada tahun 1957, bentuk pickupnya di rubah menjadi split pickup, dan pickguard dan headstocknya juga di redesign.
1960 Fender mendesign dan menciptakan Jazz bass, dengan 2 pickup yang sama ukurannya. Popularitas bass Fender kemudian diikuti oleh Gibson, Rickenbacker, dan Hohner. Hal ini yang semakin membuat popularitas bass elektrik meluas sampai sekarang.
Tahun 1959, Danelectro menciptakan pertamakali bass 6 senar, dengan tunse E A D G B E, dan Gibson dan Fender menggunakan ide ini untuk membuat Gibson EB-6 di tahun 1960, dan Fender VI di tahun 1962. Fender juga membuat bass 5 senar pertama dengan sebutan Fender V.
Tahun 1965, bass fretless Aubi dari Ampeg diciptakan dan di tahun 1968 8 string bass di perkenalkan oleh Hagstroem. Bass freetless 6 string (yang akhirnya dimiliki Les Claypool) di buat oleh Carl Thompson tahun 1978. Karena gaya permainan seperti slap dan pop, jumlah senar dan kombinasi kayu, neck dan lainnya pickup semakin menjadi bervariasi. EMG pickup yang menjadi pickup terlebar yang di gunakan di bass tersebut.
Pertama kali bass elektrik di populerkan oleh John Entwistle dan James Jamerson di tahun 60an, Jaco Pastorius dan Stanley Clarke di tahun 70an dan Marcus Miller dan Cliff Burton di tahun 80an. Di akhir 80an terlihat perbedaan dalam popularitas bass, sebagai fashion digunakan untuk electornic synthesised dance music. Bagaimanapun bass yang loe miliki sekarang merupakan perkembangan jauh dari double bass.
Sekarang, adalah Claypool (Primus) dan Flea (RHCP) yang menunjukan bagaimana pentingnya sebuah bass dalam musik modern. Gimana, sudah tau kan asal mula alat musik ini?
Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik senaryang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
tambahan:
bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar electric biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada “neck” (leher gitar.
selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.
ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), electric bass (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta “fretless” bass yang sama dengan electric bass tapi tidak ada fret(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja fretless bass mirip dengan contra/ciello bass hanya saja berbentuk gitar electric.

Senar dan tuning

  • Empat senar
Biasanya di-tune “G-D-A-E”, “G-D-A-D”, “G-D-G-D”, “D-A-E-B”, “F-C-G-D” atau “F-C-G-C”
  • Lima senar
Biasanya di-tune “G-D-A-E-B” tapi terkadang “C-G-D-A-E”.
  • Enam senar
Biasanya di-tune “C-G-D-A-E-B” atau “B-G-D-A-E-B”, walaupun “E-B-G-D-A-E” juga suka dipakai.
Tuning di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), dimana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).
Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar ataupun enam senar dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dipungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya.

SEJARAH MUSIK DUNIA

Sejarah Musik Dunia

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
●Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawiPERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan
adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.

2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Padako zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia8.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.

3. Zaman Barok dan RokokoKemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes. 6 buah Konserto Brandenburg Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di LeipzigB. George Fredrick Haendel Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasid. Penggunaan Accord 3 nada.