Tuesday 18 October 2016

Cajon

Sejarah Cajon


 Cajon dalam pengucapan bahasa spanyol yaitu (ka-hone), kotak berlubang atau peti yang merupakan alat musik perkusi memiliki bentuk kotak berisi enam dimainkan secara menepuk sisi – sisinya dengan jari, tangan, atau berbagai alat lain seperti stik (drum). Cajon terbuat dari kayu yang berlapis, memiliki ketebalan dari 1,3 cm sampai 1,9 cm pada lima sisinya dan pada bagian utama yaitu suatu bidang yang akan ditepuk atau dipukul merupakan fungsi dari papan yang ke enam lebih tipis. Di kalangan budak Afrika diperu pada akhir abad ke – 18, perkembangan alat musik ini mulai luas. 

 Asal – usul cajon, yaki sejak abad ke – 18 Afro Peru musik instrumen banyak digunakan. Sumber cajon drum yang dianggap berasal dari, Budak Barat Tengah dan Afrika asal dari Amerika, Khususnya Peru, meski di Amereikalah sering diaakanya pertujukan instrumen musik ini. Cajon dikaitkan dengan lagu drum Afro – Kuba atau gaya tarisan yang disebut dngan tari rumba itu pada abad ke – 20 di Kuba, sedangkandi Peru itu sendiri dikaitkan pada genre Afro – Peru.

Sejarah Alat Musik Cajon (Drum Akustik)

 Pada abad ke – 19 entah awal atau sebelumnya, cajon ini mulai dikembangkan di peru Pesisir. Ditahun 1850, instrumen ini menduduki tingkat popularitas, dan cajon mulai mencoba sesuatu yang baru dengan tampilan instrumen yang membengkokan beberapa papan di cajon untuk membuat perubahan pola instrumen dari getaran suara, itu terjadi pada akhir abad ke – 19.
Sejarah Alat Musik Cajon
 Sejarah alat musik cajon selanjutnya. Mengingat bahwa cajon berasal dari musisi muda di Spanyol kolonial Amerika, ada teori asal  yang terbagi menjadi dua yang merupakan pelengkap untuk instrumen. Beberapa pendapat berkemungkinan bahwa alat musik drum merupakan keturunan dari beberapa alat musik petak dari Afrika tengah dan barat, terutama Antillen dan angola. Kemudian budak Peru menyesuaikan instrumen dengan peti pengiriman dari Spanyol yang mereka miliki.
 Di bagian wilayah Afrika, sebagian teori lain berpendapat bahwa budak kotak hanya digunakan sebagai alat musik untuk menyerang kolonial larangan Spanyol kontemporer pada musik. Dengan begitu, cajon dengan mudah bisa menyamar sebagai bangku atau kursi, dan bisa menghindari identifikasi bahwa itu adalah instrumen musik.
 Komposer Peru dan Cajon master Caitro Soto pada tahun 1970-an, memberikan Cajon sebagai hadiah untuk gitaris Spanyol Paco de Lucía dalam salah satu acara kunjungan ke Peru. De Lucía pun begitu menyukai suara instrumen ini, bahkan sebelum meninggalkan negara itu dia membeli sebuah Cajon kedua. Lalu ia memperkenalkan alat musik  Cajon itu untuk flamenco musik.

No comments:

Post a Comment